Rabu, 29 Oktober 2014

Beby sosok sahabat yang menyenangkan ^^

Beb, temenan yuk?

Teman?

Teman, huh?

Teman, kah?

Teman, ya?

Ha?

Teman?!

TEMAAAAN???!!!

Loh kok gue nulis tentang Beby? Blog gue di bajak ya? Blog gue di ambil alih siapa ini?

Canda deng, blog gue ga di ambil alih kok. Apalagi di bajak ._.

Tulisan di penghujung bulan manis ini (ga manis manis amat sih, manisan Nju) tentang seorang sahabat baik bocah tembem, ya dia Beby Chaesara Anadila. Mungkin kalian yg baca bertanya tanya, "Kok tumben bahas selain shania" mari kita clear kan bersamasama ^^

"Beby itu sahabatnya oshi gue dan oshi sahabat sahabat gue"

Jadi gue sama Beby saling berkaitan (?) *sound wrong* ga gitu.

Maksudnya ga jarang gue sama Beby jadi sering banget interaksi. Gue ngerasa kalo deket sama beby, ngobrol sama beby nemuin rasa nyaman disana. Kaya ngobrol atau ketemu temen sendiri. Beda kalo ketemu Shania, gue akan memutar balik arah 360 derajat. Gatau emang libra kalo ketemu oshi gitu ya? ada lagi? apa cuma gue doang?

Kayaknya emang cuma gue doang. Huftnju ._.

Persahabatan itu ibarat sekotak crayon. Masing-masing punya warna yang berbeda.. Tapi coba padukan, mereka akan membuat sebuah pelangi yang indah. Shania paling dekat dengan beby.

Kadang sempet mikir ga sih kalau ketemu sama orang baru, apa kita punya sistem pendeteksi yang akan segera membuat list-list screening seperti mesin otomatis?

Blip Blip.. 

Oh dia kalem, rumahan, atau ini anak rame, lucu, asik diajakin jalan-jalan, atau ih ini anak kayaknya rese, cerewet bla..bla.. 

Begitu biasanya sistem pendeteksi otomatis memberikan laporan sementara. Banyak orang bilang “Don’t judge the book from it’s cover” haduuh kalo udah otomatis gimana dong ya? Mungkin ganti, “Don’t judge the book only from it’s cover”

Pernah ga sih ketemu sama orang baru yang dengan gampangnya ngobrol, tertawa-tawa, komunikasi rasanya nyambung. Rasanya sefrekuensi?

Tapi ada pula kalanya saat bertemu dengan orang baru yang biasa saja, standard. Atau kadang ketemu orang yang dengannya kita cenderung untuk membuat benteng-benteng, tertutup, hanya berdiri di permukaan. Pernah ga mengalami hal ini?

Tapi orang orang yang kita bersikap biasa, sulit untuk bisa cair, bukan berarti orang tersebut tidak baik, atau enggak pas atau apalah namanya. Menurut gue sih, hanya enggak “klik” aja.

Rasa klik itu bukan berarti “sama”. 

Sama dalam artian karakter, kebiasaan, hobi dll bukan, masing-masing punya karakter yang berbeda, tapi tetap klik rasanya. Kebersamaan dengan mereka selalu menyenangkan, dan selalu menantikan untuk bersama lagi.
Itulah mengapa dalam hidup, bertemu berkenalan dan berkomunikasi dengan begitu banyak orang.

 Tapi perhatiin deh berapa banyak dan siapa yang akhirnya menjadi sahabat kamu Shan?
Yang kamu bisa lari padanya dengan segala macam cerita. Yang kamu ga perlu jadi orang lain untuk berbagi apa aja. Beby bisa menyebalkan, bisa menyenangkan, bisa menjadi apa aja. Beby bisa ga sepaham sama kamu, dia juga bisa beradu argumentasi, kalian bisa saling sebel, tapi kalian bisa juga saling berbagi, jalan-jalan bareng, ketawa bareng, nangis bareng, saling memberi semangat, terus dan terus.

Menjadi manusia tanpa topeng-topeng, tanpa banyak label-label. Mereka yg seperti Beby ga banyak kan? Kira-kira kenapa dia ada terus dalam hidup kamu shan? Entah kemanapun, dengan siapa nantinya kamu berpacaran atau menikah, dia tetap ada. Persahabatan memang ajaib  ya. ^^

Beby itu idol yang smart, idol yang kuat, idol yang tangguh, idol yang hebat!

Entah kenapa gue bisa berspekulasi demikian. Itu menurut pandangan gue aja sih. Kadang juga suka salut sama Beby di beberapa point. Umur dia sama Shania juga ga terpaut jauh, tapi cara dia berfikir bikin gue malu sendiri. Anak umur segini kok kadang bisa berfikir sejauh itu ya.

Gue kalah >,<

Rasa nyaman sebagai Teman yg gue temuin di sosok Beby itu jadi kesenangan tersendiri buat gue. Kalo di tanya siapa member yg wajib gue beli HSnya pasti gue akan jawab “Shania dan Beby” Shania sebagai oshi, dan beby sebagai Sahabat oshi yg bisa di ajak sharing atau sekedar cuma cerita ini itu tentang Shania yg biasanya sama anaknya sendiri aja ga pernah sama sekali di ceritain, nitip Shania, bahkan gossip ga jelas tentang Shania. Uhm map ya shan >.<

Mau cerita sedikit ya, waktu itu waktu HS Managu. Ceritanya gini…

*masuk bilik*

Gue : “Halo beb, aku Shania oshi”
Beby: “Udah tau kok, kakak JOT kan?”
Gue : “Hah?! JOT?”
Beby : “Iya Junianatha Operation Team”
DENG!! “………………..” *hening sampe lebaran*

Jadi beberapa hari sebelum HS gue emang sempet ngasih fanlet ke Shania, cerita panjang lebar tentang JOT dan itu ceritanya cuma ke Shania aja, ga cerita ke yang lain.

Gue : “Eh kok tau sih?”
Beby : “Tau dong, aku kan tau segalanya”
Gue : “Serem yaa ._.”

Hmmm entah gimana ceritanya di balik layar, biarkan jadi misteri. Kalo penasaran bisa di tanyakan sama orang yg bersangkutan ehehehehehuft~ K

Itu satu point yang gue salut dari beby, dia idol yg gercep alias gerak cepat. Ga jarang dia selalu tau obrolan atau sesuatu apa yang lagi ngetrend di kalangan fans. Hebat ya! Ntap emang sahabat oshi aing.

Beby juga anaknya super jail, jailnya tingkat dewa. Dia sering ganggu gue kalo lagi hitouch sama Shania, posisi dia emang selalu sebelahan sama Shania sih. Mereka udah kaya perangko, nempel mulu.

Beberapa hari yang lalu…

Gue : “Jangan nangis sih jelek tau”
Beby : “Ga usah nangis, dia emang udah jelek kak”
Shania : “…………” *hening*

Pengen jitak beby rasanya K

Di konser bandung kemarin…

“KASIAN DEH JAUH JAUH GA ADA NJU” *teriak dengan nada 5 oktaf*

Karna salah ambil jalur Hitouch, jadi gue hitouch di jalur yg ga ada bocah tembemnya. Awas ya beb, temu lagi wa jitak u_u

Sahabat itu memang layaknya dinding, kadang tempat disana kita bersandar. Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh, karna persahabatan itu ibarat tangan dengan mata. Disaat tangan terluka mata menangis, dan disaat mata menangis tangan sahabat yang akan menghapusnya.

Kamu itu sebenernya masih anak anak bgt loh. Dari cara berpikir, org nilai kamu dewasa. Ya dewasa buat berpikir untuk keadaan sekitar kamu. Tapi berpikir untuk diri sendiri, kamu masih anak anak sih kayanya :p dan kamu itu sebenernya manja cuma malu buat bener2 manja karena faktor badan ya 😁

Hmm...kita sering bgt punya pendapat yg sama. Tapi bedanya kita, kamu lebih bisa mengungkapkan apa yg kamu pikirin. Itu salah satu yg aku kagum dari kamuu :)) kalo diibaratin masak. Aku itu gasnya kamu itu kompornya :))

Kalian berdua itu ibarat punya lilin yg di pegang masing2.

Kalo kalian sama sama menyalakan lilinnya, kalian bisa saling menerangi. Dan hal tersimpel untuk menyalakan lilin itu adalah dengan berusaha dan berkarya. Berusaha lebih dan berkarya lebih. 

Anw titip dedek tembem ya beb :3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar