Saya ingat waktu kecil, waktu saya belum mengenal
blog, saya menulis di buku harian. Tapi saya tidak menulis setiap hari di sana.
Buku diary itu saya sentuh hanya saat pikiran dan perasaan saya agak ‘terusik’.
Hehe. Sekarang? Sama. Apa yang mengusik pikiran saya cukup dalam, sudah pasti
saya tulis di sini. Karena sebenarnya menulis itu menyembuhkan sih.
Masih ingat pelajaran matematika ketika di bangku
SD? Di bab tentang himpunan dijelaskan bahwa kumpulan himpunan berada dalam
semesta. Beberapa himpunan beririsan dengan himpunan lain. Beberapa hanya
bersisian. Kali ini saya bukan ingin membahas soal matematika atau yg lainnya.
Tapi mengibaratkan himpunan dalam semesta dan sesosok Shania di dalamnya.
Jika diibaratkan Shania adalah himpunan dan Kita
adalah semesta. Di sekeliling Shania adalah manusia - manusia yang diberkati
karena berada dalam satu semesta, terjerumus oleh senyum kecilnya yg mempesona
dan memiliki tekad mendukung sampai dia berada di titik pencapaiannya yg paling
akhir, kita bagaikan mengelilingi himpunan tersebut secara beririsan, maupun
hanya bersisian. Kini saling melengkapi karya dan suka hati mengiringi
perjalanan dia berkarya.
Saya cukup berbangga semesta mengenalkan saya pada
sosok Shania, menyimak perjalanannya dari awal dari tidak bisa apa-apa hingga
sekarang, meski hanya bersisian dalam doa dan kekaguman.
Sosok Shania bagi saya adalah pengingat tentang
menjalani hidup dengan passion. Pengingat untuk selalu menjadi ada, pengingat
untuk selalu menjadi yg bermanfaat untuk orang lain. Kan katanya “Life is
something that everyone should try at least once” Hidup adalah sesuatu yang
setiap orang harus mencoba setidaknya sekali. Kalau gagal? Coba lagi! Kalau
masih gagal juga, istirahat sejenak dan apa salahnya mencoba kembali. Hingga
orang lain sadar kalau kita bisa dan kita “ada disini”.
Dear Shania :
People who are proud of themselves tend to have
passions in life, feel content and set good examples for others. It
requires envisioning the person you would like to become and making your best
efforts to grow, Oke shan?
Tahu kan bagaimana emas ditempa lebih lama dari
pada batu2 lainnya. Dipukul, didera, dipalu. Tapi ia akhirnya jadi batu yang
paling berharga. Punya nilai yg lebih dari yg lain. Kamu ingat juga bagaimana
jamu yg berkhasiat buat tubuh itu rasanya pahit, ga semanis sirup. Kamu susah
payah meminumnya tapi akhirnya tubuh kamu sehat. Kesakitan itu obat, euphoria
itu madu. Semua baik. Sebaik kamu menanamkan selalu rasa optimis di diri kamu.
Saya juga sering kok ngerasain euphoria. Iya,
semacam “Gesrek” liat kamu di panggung.. gatau ya rasanya? Sekali kali yuk kamu
yg ada di posisi saya hahahaha. Suatu waktu, saya pernah ditanya oleh seorang
saudara saat mau pergi nonton Theater, 'Kamu sudah pernah nonton kan? Terus
ngapain masih nonton lagi dan nonton terus?' Saya belum menemukan jawaban untuk
pertanyaan satu ini. Yang jelas, setiap kali saya melihat kamu saya suka, saya
senang. Itu saja. Dan teman - teman saya sering menggunakan istilah euforia
untuk ini.
Kok, kayaknya pengunaan bahasa bahasan di atas
agak berat ya. Kan ceritanya saya ga mau kalah lah sama Shania yg katanya nilai
UN Bhs. Indonesia dapat nilai yg bagus hihihi.
Btw, semalem voting senbatsu sounsekyo udah di
tutup dan kamu harus optimis kalau nama kamu ada dalam salah satunya, walau
mungkin nanti dapat posisi yg kurang di harapkan tapi harus selalu bersyukur
sama yang udah di dapat. Tapi aku optimis kok posisi kamu dapet yg paling baik,
karna fans kamu diluar sana yg jumlahnya banyak juga udah berusaha keras untuk
kasih yang terbaik. Kami juga ga mau liat usaha kamu selama ini terbuang sia
sia, Maka dari itu kita berusaha buat mencapai kemenangan bersama, iya
kemenangan bersama seperti yang kamu maksud itu. Kemenangan kamu, dan kami.
Seneng ga sih ketika kemenangan itu nanti tercapai, kita bisa ngerasain bareng
bareng euphorianya.
Pada akhirnya, semuanya menyenangkan kok jangan
takut kalau ga masuk. Percaya deh. Semuanya membawa alasan untuk apa mereka semua
hadir di hidup kamu. Katanya sih proses dan perjalanan lah yg sebenarnya lebih
berharga dari pada pencapaian. Kalau memang pencapaiannya nanti “mungkin” belum
tercapai tapi dalam fase proses pencapaiannya kamu udah dapet dan belajar
banyak hal. Tapi tetep optimis selalu kok, Semoga berhasil shan!
Spontaneous insanely awesome. Beginilah kelakuan
tangan saya, tau tau udah panjang begini. Tangan saya gendeng tapi tetap
mempesona. Mempesona sih, tp gendeng. :|
Oke, ga usah protes.
Tengs. Bye.
Tengs. Bye.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus