Sebanyak 200 perform dia separuhnya gue ga ada disitu,
jangankan separuh seperempatnya juga ga ada. Hmmm sejujurnya gue pengen banget
ngeliat perkembangan dia dari awal sampai detik ini. Well, anggap aja di show
show sebelumnya dia lagi menyusun sebuah puzzle, dan sekarang dia udah mulai
bisa melengkapi puzzle itu walaupun belum sempurna. Kalau bisa malah gue pengen banget bantu dia buat nyusun puzzle puzle itu jadi sempurna walau mungkin cuma bisa
ngasih satu kepingan. Tapi siapalah gue ini. Gue ga nuntut dia buat jadi yg sempurna
kok, seriusan engga. Kalau ga tercapai bisa bisa gue nuntut terus. Gue dukung
dia karna apa adanya dia. Mungkin emang dia banyak kekurangan, karna kalo kita
nyari kelebihannya atau kesempurnaanya kita bakalan terus terusan nyari.
Kemarin udah ngapain aja? Besok mau ngapain? tenang, gak
stress-stress gitu nuntut dengan mem-push diri dia bahwa besok harus jadi orang
yang edyan daripada kemarin. Gue cuma nyaranin dia buat mencoba hal hal baru yg
mungkin bisa bikin dia sempurna. Tapi sekali lagi gue ga nuntut dia buat
sempurna. Ingin jadi yang terbaik sih, tentunya iya. Tapi jadi aja yang terbaik
di mana dia sedang berpijak saat ini.
Btw udah lama banget gue ga ngeliat dia
se-"Sumringah" kaya kemarin. Jelas banget kemarin dia senengnya beda.
Senyumnya ilklas dan “BANYAK” Keliatan seneng seneng seneng seneng seneng
banget. Apa yg gue rasaain itu sama kaya yang dia rasain ya, gue ngerasa seneng
liat dia seneng. Hmmm abisnya kadang gue suka mikirin kalo liat shania ngelamun sendiri
waktu theater. Entah apa yg dia pikirin atau emang dia capek. Tapi gue
sangat amat berharap show seterusnya dia bisa seseneng ini bukan cuma kemarin
doang. Bener ya kata orang bahagia itu se sederhana kita ngelihat orng yg kita
sayang bahagia. Simple sih, tapi ya kenyataanya emang gitu. Itu yg gue rasain
:))
Shan, kamu mungkin merasa suka dengan
apa yang sedang kamu lakukan sekarang, sampai kamu menemukan masalah,
kesedihan, atau rasa bosan. Lalu kamu merasa kamu harus melakukan sesuatu yang
lain. Di sisi lain, seseorang yang sedang melakukan apa yang kamu inginkan
justru ingin berada di posisi kamu. Dan di sisi lain lagi, seseorang ingin
sekedar bisa melakukan sesuatu. Masalah, kesedihan atau rasa bosan itu kan kaya
debu. Setiap hari muncul. Setiap kali selesai kita bersihin, mereka timbul
lagi. Jadi pakai aja kata-kata ajaib ini, 'do what you love and love what you
do.' melakukan apa yang kamu cintai dan mencintai apa yang kamu lakukan :)
Katanya, everything happens for a reason
kok. Apa yang udah, sedang atau akan kamu lakukan, pastinya membawa kamu ke
tempat-tempat baru dan pengalaman-pengalaman baru. Pernah ga sih sedikit
aja kamu berfikir, udah kemana saja saya? Sedang di mana, dan akan ke mana? Setiap
tuntutan pekerjaan, hobi, atau sekedar rasa penasaran yang membawa kamu ke
tempat dan pengalaman baru pasti memberikan alasan setelahnya.
"being alone is one of our greatest
fears, and many people panic at the prospect of even a short period of enforced
solitude." Hayo ngaku! pasti waktu sekolah kamu pernah kan suka
minta-minta dianter ke toilet. Ih, pipis kok rame-rame. Hahaha. Iya, manusia
memang makhluk sosial. Kamu pasti takut buat sendiri. Dan merasa lebih nyaman
melakukan apa-apa bareng temen atau member lain. Tapi kadang-kadang, saya suka
loh jalan-jalan sendirian. Sekedar belanja ke supermarket, nonton film, atau
berlama-lama di suatu tempat makan. Beruntung kalau gak ada yang kenal dan
menyapa. ;p
Karena saat jalan sendirian, saya bebas
menentukan mau kemana dan mau apa. Ga perlu berdiskusi. Ga juga tergantung sama
orang lain.
When you’re alone, nobody can judge you for doing whatever it is you want to do. Yang paling senang saya lakukan saat sendirian adalah jalan kaki sore sambil dengerin musik lewat headphone. Kalau bareng teman, saya ngeri teman saya udah mengeluh capek duluan terus marah-marah kehausan. Hahaha.
Ya intinya, kalo kamu bisa melakukan
sesuatu hal yg bisa bikin kamu lebih maju dengan diri kamu sendiri ga usah
nungguin orang lain buat dia mencobanya duluan. Kamu percaya itu yg terbaik? lakuin! jangan mau menyerah
sebelum berperang. Oke?
Jalan hidup itu kadang ibarat rel kereta api
loh shan. Kereta itu sendiri ibarat alat yang kita gunakan, yang akan membawa
kita menuju kepada cita-cita, impian, dan tujuan kita masing-masing.
Ada kalanya kita harus berhenti di sebuah
stasiun pemberhentian. Beberapa orang yang telah bersama kita dalam kereta,
akan turun meninggalkan kita demi tujuannya sendiri. Dan beberapa orang baru
akan naik, menggunakan kereta yang sama dengan kita, untuk mengejar tujuannya
yang lain, yang kini sama dengan kita.
Kereta api terus berjalan, dan kita
terus mengejar apa yang kita mau. Mungkin aja nanti ada saatnya kita akan
berpisah di sebuah persimpangan rel, atau di sebuah stasiun pemberhentian lain,
kemudian bukan tidak mungkin kita kembali bertemu dan berjalan beriringan. Akan
ada juga pertemuan-pertemuan baru dalam perjalanan nanti. Saat kita
beriringan, berjalan dalam rel yang sejajar, bahkan berada dalam rel dan kereta
yang sama.
Jadi, kamu punya mimpi kan shan? seneng ga sih ketika
mimpi-mimpi kamu ter-raih suatu saat. Ada kata-kata bagus yang entah saya baca
di mana, "Jika kamu sanggup memimpikannya, maka kamu sanggup
mewujudkannya". Selamat atas show ke 200nya ya Nju.. dan semangat terus! Aku mau
nnton show kamu yg ke 1000 :p
Keep calm and dream on, ya Shan. Ihiey.
Nice post kak :) like this deh :) (y)
BalasHapusThank you ya :)
HapusHehehehehehe iya kak sama" :)
Hapus