Rabu, 12 Maret 2014

Selamat dan Semangat!

Udah 200 kali perform yaaaa… >.<



Sebanyak 200 perform dia separuhnya gue ga ada disitu, jangankan separuh seperempatnya juga ga ada. Hmmm sejujurnya gue pengen banget ngeliat perkembangan dia dari awal sampai detik ini. Well, anggap aja di show show sebelumnya dia lagi menyusun sebuah puzzle, dan sekarang dia udah mulai bisa melengkapi puzzle itu walaupun belum sempurna. Kalau bisa malah gue pengen banget bantu dia buat nyusun puzzle puzle itu jadi sempurna walau mungkin cuma bisa ngasih satu kepingan. Tapi siapalah gue ini. Gue ga nuntut dia buat jadi yg sempurna kok, seriusan engga. Kalau ga tercapai bisa bisa gue nuntut terus. Gue dukung dia karna apa adanya dia. Mungkin emang dia banyak kekurangan, karna kalo kita nyari kelebihannya atau kesempurnaanya kita bakalan terus terusan nyari. 

Kemarin udah ngapain aja? Besok mau ngapain? tenang, gak stress-stress gitu nuntut dengan mem-push diri dia bahwa besok harus jadi orang yang edyan daripada kemarin. Gue cuma nyaranin dia buat mencoba hal hal baru yg mungkin bisa bikin dia sempurna. Tapi sekali lagi gue ga nuntut dia buat sempurna. Ingin jadi yang terbaik sih, tentunya iya. Tapi jadi aja yang terbaik di mana dia sedang berpijak saat ini.

Btw udah lama banget gue ga ngeliat dia se-"Sumringah" kaya kemarin. Jelas banget kemarin dia senengnya beda. Senyumnya ilklas dan “BANYAK” Keliatan seneng seneng seneng seneng seneng banget. Apa yg gue rasaain itu sama kaya yang dia rasain ya, gue ngerasa seneng liat dia seneng. Hmmm abisnya kadang gue suka mikirin kalo liat shania ngelamun sendiri waktu theater. Entah apa yg dia pikirin atau emang dia capek. Tapi gue sangat amat berharap show seterusnya dia bisa seseneng ini bukan cuma kemarin doang. Bener ya kata orang bahagia itu se sederhana kita ngelihat orng yg kita sayang bahagia. Simple sih, tapi ya kenyataanya emang gitu. Itu yg gue rasain :))

Shan, kamu mungkin merasa suka dengan apa yang sedang kamu lakukan sekarang, sampai kamu menemukan masalah, kesedihan, atau rasa bosan. Lalu kamu merasa kamu harus melakukan sesuatu yang lain. Di sisi lain, seseorang yang sedang melakukan apa yang kamu inginkan justru ingin berada di posisi kamu. Dan di sisi lain lagi, seseorang ingin sekedar bisa melakukan sesuatu. Masalah, kesedihan atau rasa bosan itu kan kaya debu. Setiap hari muncul. Setiap kali selesai kita bersihin, mereka timbul lagi. Jadi pakai aja kata-kata ajaib ini, 'do what you love and love what you do.' melakukan apa yang kamu cintai dan mencintai apa yang kamu lakukan :)

Katanya, everything happens for a reason kok. Apa yang udah, sedang atau akan kamu lakukan, pastinya membawa kamu ke tempat-tempat baru dan pengalaman-pengalaman baru. Pernah ga sih sedikit aja kamu berfikir, udah kemana saja saya? Sedang di mana, dan akan ke mana? Setiap tuntutan pekerjaan, hobi, atau sekedar rasa penasaran yang membawa kamu ke tempat dan pengalaman baru pasti memberikan alasan setelahnya.

"being alone is one of our greatest fears, and many people panic at the prospect of even a short period of enforced solitude." Hayo ngaku! pasti waktu sekolah kamu pernah kan suka minta-minta dianter ke toilet. Ih, pipis kok rame-rame. Hahaha. Iya, manusia memang makhluk sosial. Kamu pasti takut buat sendiri. Dan merasa lebih nyaman melakukan apa-apa bareng temen atau member lain. Tapi kadang-kadang, saya suka loh jalan-jalan sendirian. Sekedar belanja ke supermarket, nonton film, atau berlama-lama di suatu tempat makan. Beruntung kalau gak ada yang kenal dan menyapa. ;p

Karena saat jalan sendirian, saya bebas menentukan mau kemana dan mau apa. Ga perlu berdiskusi. Ga juga tergantung sama orang lain.

When you’re alone, nobody can judge you for doing whatever it is you want to do. Yang paling senang saya lakukan saat sendirian adalah jalan kaki sore sambil dengerin musik lewat headphone. Kalau bareng teman, saya ngeri teman saya udah mengeluh capek duluan terus marah-marah kehausan. Hahaha.

Ya intinya, kalo kamu bisa melakukan sesuatu hal yg bisa bikin kamu lebih maju dengan diri kamu sendiri ga usah nungguin orang lain buat dia mencobanya duluan. Kamu percaya itu yg terbaik? lakuin! jangan mau menyerah sebelum berperang. Oke?

Jalan hidup itu kadang ibarat rel kereta api loh shan. Kereta itu sendiri ibarat alat yang kita gunakan, yang akan membawa kita menuju kepada cita-cita, impian, dan tujuan kita masing-masing.

Ada kalanya kita harus berhenti di sebuah stasiun pemberhentian. Beberapa orang yang telah bersama kita dalam kereta, akan turun meninggalkan kita demi tujuannya sendiri. Dan beberapa orang baru akan naik, menggunakan kereta yang sama dengan kita, untuk mengejar tujuannya yang lain, yang kini sama dengan kita.

Kereta api terus berjalan, dan kita terus mengejar apa yang kita mau. Mungkin aja nanti ada saatnya kita akan berpisah di sebuah persimpangan rel, atau di sebuah stasiun pemberhentian lain, kemudian bukan tidak mungkin kita kembali bertemu dan berjalan beriringan. Akan ada juga pertemuan-pertemuan baru dalam perjalanan nanti. Saat kita beriringan, berjalan dalam rel yang sejajar, bahkan berada dalam rel dan kereta yang sama.

Jadi, kamu punya mimpi kan shan? seneng ga sih ketika mimpi-mimpi kamu ter-raih suatu saat. Ada kata-kata bagus yang entah saya baca di mana, "Jika kamu sanggup memimpikannya, maka kamu sanggup mewujudkannya". Selamat atas show ke 200nya ya Nju.. dan semangat terus! Aku mau nnton show kamu yg  ke 1000 :p

Keep calm and dream on, ya Shan. Ihiey.

3 komentar: